Bontang, Secercah Nirwana Di Bumi Khatulistiwa

18 Oktober 1997, kelopak mataku terbuka untuk pertama kalinya di bumi kota taman, Kota Bontang. Peradaban dengan etnik yang multipel dan dinamis, sesuai dengan arti nama Bontang itu sendiri, Bond [Bahasa Belanda] "perkumpulan" dan Tang "pendatang".


Kantor Walikota Bontang, Kelurahan Bontang lestari.


Prelude

Kota yang berada di posisi 0.137° lintang utara dan 117.5° bujur timur ini memiliki luas 497.574 kilometer persegi, dengan populasi mencapai 165.458 jiwa. Kota ini terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan, menjadikan Kota ini sangat strategis dalam akselerasi pembangunan di darat maupun di laut (kemaritiman) karena memiliki topografi dan bathymetri yang tergolong tidak signifikan, atau stagnan. Akses menuju kota ini dapat ditempuh dengan transportasi via darat yang ditempuh selama 4-5 jam dari kota Balikpapan, gerbang utama benua etam (sebutan dari Provinsi Kalimantan Timur), maupun udara, dari tempat yang sama yaitu Kota Balikpapan. Sayangnya via udara belum dapat dibuka untuk umum dikarenakan kepemilikan bandara satu-satunya saat ini oleh privat maupun maskapai udara hanya melayani perusahaan tertentu.


Kota yang kental dengan aksen suku bugis ini memiliki obyek dan destinasi wisata yang melimpah serta, surga bagi para pencari destinasi wisata bahari.


[*Pojok santai] Pasar Ikan Tanjung Limau, Kelurahan Gunung Elai



Kearifan lokal yang menyajikan sebuah peradaban yang dapat hidup di darat, maupun di atas laut. Dengan luas Kota Bontang yang tergolong "gigantic" tidak menutup pikiran dan menyurutkan semangat beberapa kelompok untuk menetap dan tinggal di sebuah perkampungan terapung di tengah laut yang tergolong masuk dalam teritori Kota Bontang. Selangan, Melahing, & Tihi-Tihi, itulah nama-nama kampung terapung tersebut, inilah yang menjadikan Kota Bontang lebih istimewa daripada Maldives, menurut saya. Karena, lokasi perkampungan tersebut benar-benar terletak di tengah laut, menjadikan hal ini sebuah keistimewaan untuk para turis yang ingin merasakan "sweet escape" dari penatnya kesibukan dan hiruk-pikuk yang terjadi dalam keseharian anda. Bayangkan bila anda terbangun dan disuguhkan dengan hamparan laut yang luas dan tenang, merasakan mandi dengan air yang segar dan jernih dalam "bathub" yang natural seperti yang anda lihat dalam media digital selama ini, merasakan kebersamaan dengan kolega maupun orang terdekat yang anda ajak bersama dengan cara makan bersama dengan bahan pangan yang masih fresh dari tempatnya, sungguh akan menoreh kenangan terindah dan membekas dalam hidup anda.



[*Pojok ilustrasi] Beberapa resort di tengah laut, Kelurahan Bontang Kuala



Fondasi yang digunakan sebagai bahan bangunan di atas permukaan laut sendiri menggunakan kayu dari pohon ulin, yang dipercaya ketahanannya sama kuatnya dengan besi. Ketahanan bahan pun telah teruji oleh waktu karena pemukiman itu sendiri terbentuk pada tahun 1700-an.

Berbicara tentang obyek wisata lain, ada satu ciri khas Kota Bontang yang akan selalu dikenang hanya dengan sekali "icip". Berbicara tentang hal itu, Kota Bontang memiliki 1 wisata kuliner yang bernama Gammi Bawis. Sebuah kuliner dengan cita rasa khas lokal yang disajikan dalam sebuah cobek dari tanah liat yang telah dipanaskan, dan berisi sambal khas lokal, dengan ikan bawis yang tergolong hewan endemik (hanya ada di tempat tersebut). Cita rasa dari hewan dan sambal yang "endemik" akan memberikan kenangan yang tak akan terlupakan dari kekayaan biota laut dan peradaban Kota Bontang.

Demikian petuah kata yang telah saya sampaikan di atas. Dan jangan lupa untuk come & visit Bontang City, catch a glimpse of heaven with your own heart and mind!


Sincerely,
Yhanda San Thano Montaz




Photos for illustration originally captured by Author

Comments

  1. Great job kak montaz! Next time could you write about the culture diversity in Bontang? It would be great. However, love your writing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngahaha ma bradeer! oooh with pleasure saa sure maybe both of us will make it together eeh? thanks mate!!

      Delete

Post a Comment

Popular Posts